Fokus utama pembahasan adalah pengenalan Digital Humanities (DH), sebuah ranah interdisipliner yang menggabungkan metode komputasi dengan ilmu humaniora. Sebagai dosen Sistem Informasi, saya melihat potensi besar kolaborasi antara teknologi dan ilmu sejarah.
Dalam sesi ini, saya mendemonstrasikan beberapa penerapan praktis teknologi untuk penelitian sejarah, antara lain:
- Historical GIS: Memetakan lokasi bersejarah secara digital.
- Social Network Analysis (SNA): Memvisualisasikan jaringan sanad dan hubungan tokoh sejarah menggunakan data.
- Text Mining: Menggunakan alat seperti Voyant Tools untuk membaca pola dalam ribuan naskah arsip secara cepat.
Tujuan dari materi ini adalah membuka wawasan mahasiswa bahwa sejarah di era digital tidak lagi sebatas narasi tekstual. Dengan bantuan teknologi, data sejarah dapat diolah menjadi visualisasi yang lebih interaktif dan mendalam.
![]() |
| Foto bersama HMPS SPI |
Terima kasih kepada HMPS SPI atas undangannya. Saya berharap ini menjadi langkah awal kolaborasi riset antara Fakultas Sains & Teknologi dengan Fakultas Adab & Humaniora.

